Minggu, April 03, 2011

All about Language: Literatures

All about Language: Literatures: "'literature must deal with “belles letters” (beautiful writing)' - Jean Paul Sartre - 1. Definition of literature 2. History of English L..."

Senin, Maret 21, 2011

toefl

Yang harus Anda lakukan pertama kali adalah
cek 10 Kesalahan yang PASTI MUNCUL dalam TOEFL lalu KALAHKAN MEREKA!!!
Cek Subyek dan Predikat (apakah telah lengkap; tidak terjadi pengulangan)
Check for subject and verb (both present; neither repeated)
CONTOH KESALAHAN
- A mother she loves her children very much.
- Someone telling a story.
Kenapa bisa salah?
Pertama-tama, lupakan bahwa kita akan memulai pembahasan dari kalimat-kalimat panjang. Sebaliknya, kita akan mulai menulis kalimat dari komposisi yang paling sederhana. Semua kalimat panjang komposisinya terdiri dari minimal SUBYEK dan PREDIKAT.
Subyek harus merupakan KATA BENDA baik kata benda konkret (table, bus, stone), abstrak dan bentukkan (air, acceptance, politeness, instructor), dan nama/ kata ganti/ pronoun (I, you, he, Andy, Tommy, animals). Predikat bisa berupa kata kerja asli dan bentukkan (go, sleep, whiten, sharpen, encourage), kata kerja penghubung (to be), kata kerja pembantu/ auxiliaries (do, does, did), dan modal (will/ shall, can, may, might, must).
Pengembangan kalimat dilakukan dengan mengacu pada kedua unsur tersebut dan modifier yang digunakan harus sesuai dengan bentuk kata dan fungsinya, contoh: kata sifat (adjective) berfungsi untuk menjelaskan kata benda (noun) sedangkan kata keterangan (adverb) berfungsi untuk menerangkan kata kerja (verb).
Perhatikan uraian contoh kesalahan berikut ini.
1. A mother she / loves / her children very much.
S/ P/O
A mother dan she merupakan bentuk kata yang mengacu pada SUBYEK YANG SAMA! yaitu Dia (Perempuan). Keduanya muncul pada posisi SUBYEK dalam sebuah kalimat tunggal dan tentu saja hal ini DILARANG KERAS! Anda harus memilih salah satu yang sesuai, dan dalam konteks kalimat di atas menjadi: A mother loves her children very much.
2. Someone / telling / a story.
Noun Phrase
Someone telling a story adalah sebuah kelompok kata yang merupakan salah satu bagian kalimat (dalam hal ini sebagai noun phrase dan hanya dapat diposisikan sebagai Subyek maupun Obyek) sehingga agar menjadi sebuah kalimat utuh kelompok kata tersebut harus ditambah dengan kata atau unsur lain semisal:
Someone / is telling / a story atau Someone telling a story / is / my father.
S/ P/ O/ S/ P/ Complement
Kenapa bisa begitu? Perhatikan kata telling di atas. Kata tersebut bukan lah kata kerja. KATA KERJA BENTUK –ING SELALU MENSYARATKAN ADANYA TO BE (is, am, are, was, were, be, been). Lebih tepatnya telling diklasifikasikan sebagai GERUND atau PRESENT PARTICIPLE (pembahasan selengkapnya dapat Anda baca dalam Cek Kesalahan VERBAL). Sebagai Gerund, kata tersebut berfungsi sebagai kata benda (Noun) padahal kata benda tidak dapat menempati posisi predikat (kecuali pada konteks tertentu). Sebagai Present Participle kata tersebut berfungsi sebagai kata sifat (Adjective).
Untuk kalimat-kalimat pendek Anda mungkin akan dengan mudah mengenali jenis kesalahan ini. Namun untuk kalimat-kalimat panjang? Tunggu dulu, tidak semudah yang Anda bayangkan! Anda tidak akan berhadapan dengan subyek sederhana semisal contoh kesalahan di atas, belum lagi jika diksi yang digunakan tidak Anda kenal (dan Anda harus lebih banyak membaca!). Sekarang coba Anda urai dan kenali kesalahan komposisi pada kalimat berikut ini.
Nowadays, supplementary materials of major buildings in our country they are gradually maintained from a bulk of recycled ones.
Untuk mengurai kalimat panjang seperti di atas, Anda harus terlebih dahulu mampu membedakan bentuk-bentuk kata dan menyusunnya menjadi sebuah kalimat kompleks. Untuk menguasai bentuk-bentuk kata secara LIAR Anda perlu menyimak penjelasan tentang CEK VERBAL pada bagian Empat dan CEK BENTUK KATA (WORD FORM) pada bagian Enam.
Sekarang, mari kita bahas contoh kalimat panjang tersebut, tentunya Anda sekarang telah cukup LIAR untuk mengenali kesalahannya bukan?
Pengecekan Subyek dan Predikat pada kalimat-kalimat pendek tidak begitu menyulitkan, namun bila hal ini dilakukan pada kalimat-kalimat panjang mau tidak mau kita harus mampu menguraikan mana kelompok subyek, predikat, maupun obyek karena masing-masing kelompok biasanya berupa klausa atau frasa. Klausa adalah kelompok kata yang minimal terdiri dari Subyek dan Predikat berfungsi sebagai modifier (pengembang) Subyek, Predikat, Obyek, maupun Preposisi. Klausa berfungsi sebagai Noun, Adjective, dan Adverb. Sedangkan frasa adalah kelompok kata yang tidak memiliki hirarki S – P dan berfungsi sebagai satu kesatuan Subyek atau Predikat atau Obyek dalam sebuah kalimat.
Sekarang, coba Anda kembangkan kalimat-kalimat sederhana berikut:
We learn.
_____________________________________________________________
They sleep.
_____________________________________________________________
I run.
_____________________________________________________________
Download complete FREE TOEFL E-BOOK.

Rabu, Februari 09, 2011

kalian teman terbaikku
saat semua menjauhiku kalian ada d sisiku
kalian beri aq semangat .beri perhatian beri semua kasih kalian

tapi kini aq harus segera belajar lupakan kalian
mencoba mengubah hidupku
untuk takslalu dekat kalian

semua harus aq jalani ,karna ini jalan hidupku
walau berat tapi ini yg terbaik


memang tak mudah tapi bagaimana lg aq harus segera hilang dr hidup kalian
inilah saat tersulit dalam hidupku

moga ini benar menjadi jalan terbaikku














Peningkatan mutu pendidikan ternyata tidak hanya ditentukan oleh para personal sekolah tetapi harus disertai manajemen pendidikan yang baik .hal ini ditujukan untuk membantu pengelolaan yang lebih baik guna lebih baik nya penyelenggaraan yang ada.

Tetapi mutu pendidikan juga dipengaruhi perkembangan teknologi hal ini terbukti dengan adanya dampak buruk dan baik dari penggunaan teknologi pada pendidikan,yang ternyata juga berdampak dengan peningkatan atau penurunan mutu pendidikan yang ada.

Jadi dapat disimpulkan bahwa pengeloaan yang baik untuk peningkatan mutu pendidikan adalah penggunaan manajemen yang sesuai kurikulum ,penerapan prinsip manajemen mutu yang tepat,penggunaan teknologi yang tepat guna dan peran serta semua pihak yang terlibat pendidikan dari pengelola sekolah ,masyarakat ,dan pejabat terkait.